Senin, 18 Mei 2015

LAPORAN PRAKTIKUM IPA (FISIKA) KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

LAPORAN PRAKTIKUM IPA (FISIKA) KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
I.       Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengaruh kalor terhadap wujud zat
2.      untuk mengetahui bagaiman perpindahan kalor
3.      untuk mengetahui tentang perubahan fisika dan kimia.
4.      untuk memenuhi tugas praktikum IPA 2.
II.      Landasan Teori
               Kalor merupakan salah satu bentuk energi maka satuan kalor pun sama dengan satuan energi, yaitu joule atau kalori. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujud zat. Benda yang mendapat kalor suhunya naik, sedang yang melepas kalor suhunya turun. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dinamakan kalor laten dan kalor uap. Kalor laten itu adalah banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan oleh 1 kg atau 1 g zat agar dapat mengubah wujudnya sedangkan kalor uap yaitu banyaknya kalor per satuan massa yang diberikan pada zat di titik didihnya agar wujud zat cair berubah menjadi wujud gas seluruhnya pada titik didih tersebut.
-           Titik uap adalah kalor yang diperlukan oleh satuan massa zat cair untuk menguap pada titik didhnya.
-           Titik didih adalah suhu zat ketika mendidih. Titik didih air adalah 1000C.
-           Titik lebur adalah suhu pada waktu suatu zat melebur. Titik lebur es adalah 00C.
-           Titik beku adalah suhu pada waktu suatu zat membeku. Titik beku air adalah 1000 C atau 800 R atau 2120F.
               Kalor embun adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa gas untuk mengembun pada titik embunnya. Titik embun adalah suhu zat ketika mengembun. Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan wujud yang membutuhkan kalor. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat padat untuk mencair (melebur) pada titik leburnya. Kalor beku adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat cair untuk membeku pada titik bekunya.
               Kalor adalah energi  panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang rendah ketika kedua benda bersentuhan. Sedangkan Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor yaitu:
-          Massa zat   
-          Jenis zat (kalor jenis)
-          Perubahan suhu
               Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Jika suatu benda menerima/melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah. Kalor  menyatakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu.
               Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau melepaskan suhu 1 kilogram massa suatu zat sebesar 10C atau 1 Kelvin. Kapasitas kalor suatu benda adalah benyaknya kalor yang diperlukan zat untuk menaikkan suhu sebesar 10C atau 1 K atau kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor untuk menaikkan atau menurunkan suhu benda sebesar 10C atau 1 K.
               Pengaruh kalor terhadap suhu zat, jika suatu zat menyerap kalor , maka suhu akan naik dan jika suatu suhu zat melepas kalor, maka suhu akan turun.
 Asas Black yang berbunyi “kalor yang diterima oleh suatu zat sama dengan kalor yang dilepas oleh suatu zat”.
Perpindahan kalor ada tiga yaitu:
a.    Konduksi
               Prosedur konduksi dapat diilustrasikan sebagai hasil interaksi yang bersifat molecular didalam suatu benda padat. Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel penghantarnya. Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contohnya logam. Sedangkan penghantar kalor yang tidak baik adalah isolator contohnya kayu dan karet. Karet adalah isolator yang baik. Konduksi merupakan perpindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel pengantarnya. Laju perpindahan kalor bergantung pada panjang, luas penampang, jenis bahan dan beda suhu. Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor.[5]
b.    Konveksi
               Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat.
c.    Radiasi
               Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contohnya sinar matahari.
Pengaruh Kalor terhadap perubahan wujud zat
               Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Wujud zat merubah ketika titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya yaitu 1000 C, dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya yaitu 1000 C.
Perubahan wujud zat benda sendiri digolongkan menjadi 3 jenis,
Keterangan:
-          Padat ke gas disebut menyublim. Perubahan wujud zat padat menjadi gas yang menyerap kalor sedangkan perubahan gas menjadi padat melepas kalor.
-           Gas ke padat disebut mengkristal.
-       Gas ke cair disebut mengembun. Air yang berubah menjadi uap dapat dikembalikan menjadi wujud air.
-           Cair ke gas disebut menguap, penguapan dapat dipercepat dengan Pemanasan, Memperluas permukaan zat cair, Mengalirkan udara diatas permukaan zat cair, dan Memperkecil tekanan udara diatas permukaan zat cair.
-           Cair ke padat disebut membeku. Es yang telah mencair membeku lagi.
-           Padat ke cair disebut mencair. Jika suatu zat padat diberikalor atau panas maka akan mencair dengan suhu tertentu.


Perubahan Fisika
               Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.
Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu:
a)        tidak terbentuk zat jenis baru,
b)        zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula,
c)        hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.
d)       Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan warna.
Perubahan kimia
               Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.
               Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
               Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk dan korosif (rusaknya logam karena pengaruh lingkungan). Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.


III.    Alat dan Bahan
a)        2 buah lilin
b)        Air panas dan air biasa
c)        Sendok makan
d)       Gelas (cup) yang terbuat dari seng/aluminium
e)        Kayu kecil
f)         Kawat kecil
g)        Mangkuk
h)        Es batu
i)          Gula
j)          Minyak goreng
IV.       Cara kerja dan Hasil Pengamatan
a)        Sediakan 2 (dua) buah lilin kemudian rebuslah air hingga mendidih dengan menggunakan sendok makan pada lilin yang satu dan rebuslah air hingga mendidih menggunakan gelas (cup) yang terbuat dari seng /aluminium pada lilin yang kedua. Catat berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendidih! Berikan alasanmu!
Bentuk perlakuan
Waktu yang diperlukan
Alasan
1.  Merebus air dengan sendok hingga mendidih

01.06 detik
Karena letak sendok dan api saling berdekatan sehingga air mendidih dengan cepat
2.  Merebus air dengan cup hingga mendidih

29 detik
Karena letak sendok dan api saling berdekatan sehingga air mendidih dengan cepat

b)        Coba rasakan panas atau kalor dari sendok dan cup yang dipanaskan sampai ke tanganmu (dari percobaan 1)! Selanjutnya bandingkan dengan membakar kayu kecil dan kawat kecil (gunakan lilin yang lain)!. Berapa lama waktu yang diperlukan hingga ketiga perlakuan panas/kalornya sampai ke tanganmu?! Berikan alasanmu!
Bentuk perlakuan
Waktu yang diperlukan
Alasan
3. Merasakan panas sampai ke tangan dari merebus air dengan sendok


11. 57 detik
Sendok terbuat dari tembaga dan jarak tangan dari api jauh sehingga kalor merambat ke tangan menjadi lama
4. Merasakan panas sampai ke tangan dari merebus air dengan cup


03.36 detik
Jarak tangan dari cup dekat dengan api sehingga kalor merambat ke tangan dengan cepat
5. Merasakan panas sampai ke tangan dari membakar ujung kayu kecil

>10 menit
(belum sampai)
Kayu adalah penghantar kalor yang tidak baik sehingga panas kalor tidak sampai ke tangan
6. Merasakan panas sampai ke tangan dari membakar ujung kawat kecil
27.45 detik


Kawat sama dengan sendok dan cup penghantar kalor yang baik sehingga mermbatnya kalor ke tangan lebih cepat, panjang kawat 20 cm

c)      Siapkan 3 buah mangkuk, kemudian pada masing-masing mangkuk campurkan dengan perkiraan komposisi seimbang, sbb:
·      Air biasa + air panas
·      Air biasa + es batu
·      Es batu + air panas
Berdasarkan percobaan tersebut, catat waktunya hingga masing-masing campuran air menjadi dingin yang sama, berikan alasanmu!
Bentuk perlakuan
Waktu yang diperlukan
Alasan
7. mencampur air biasa + air panas hingga dingin
11.26 detik
Karena air melepas kalor ke udara sehingga suhu air menjadi netral, batas air setengan gelas
8. mencampur air biasa + air es batu hingga dingin
14 menit
Karena air menerima kalor dari udara sehingga suhu air es berubah menjadi netral, batas air stengah gelas
9. mencampur air es batu + air panas hingga dingin
16.29 detik
Karena air melepas kalor ke udara sehingga suhu air menjadi netral, batas air setengah gelas.


d)       Siapkan beberapa lilin dan lakukan percobaan berikut! Amati kondisi perubahan wujud yang terjadi, kemudian tentukan termasuk perubahan wujud apa yang terjadi (fisika atau kimia) dengan memberikan tanda contreng/checklist.
·      Bakarlah kertas hingga habis terbakar
·      Bakarlah kayu kecil hingga terbakar sebagiannya saja!
·      Rebuslah air menggunakan cup dengan penutupnya hingga air mendidih!
·      Panaskan gula dengan menggunakan sendok hingga meleleh/berubah bentuk!
·      Panaskan minyak goring dengan menggunakan sendok (gunakan penutup) hingga panas!
·      Panaskan mentega menggunakan sendok hingga leleh
·      Bakar kresek kecil sebagian
No
Perlakuan
Kondisi perubahan wujud
Perubahan kimia
Perubahan fisika
1
Kertas dibakar
Berubah menjadi abu

2
Kayu kecil di bakar
Berubah menjadi bara lalu menjadi abu

3
Merebus air hingga mendidih
Suhunya berubah panas tapi keadaan air tidak berubah

4
Panaskan gula pasir hingga meleleh/hancur
Gula berubah menjadi cair lalu mengeras tidak kembali ke bentuk semula

5
Panaskan minyak goreng
Suhunya berubah panas tapi keadaannya tidak berubah/kembali ke bentuk semula

6
Panaskan mentega
Berubah bentuk menjadi cair dan tidak kembali ke bentuk semula

7
Bakar kresek kecil
Berubah menjadi meleleh/ tidak kembali ke bentuk semula


V.      Analisis data
a). Percobaan pertama yang dilakukan merebus air dengan sendok hingga mendidih memerlukan waktu 01.06 detik karena letak sendok dan api yang saling berdekatan sehingga air mendidih dengan cepat. Merebus air dengan cup hingga mendidih memerlukan waktu 29 detik. Percobaan yang kedua merebus air dengan menggunakan sendok dan cup, untuk sendok masih tetap sama atau hampir sama waktunya dengan percobaan pertama, tetapi untuk mendidihkan air dengan menggunakan cup terjadi perubahan data yaitu memerlukan waktu sekitar 4 menit. Itu karena ruangan di dalam gelas lebih lebar sehingga lambatnya air dalam gelas tersebut mendidih.
b).   Percobaan yang kedua yaitu merasakan panas sampai ke tangan dari merebus air dengan sendok memerlukan waktu 11.57 detik karena sendok terbuat dari tembaga dan jarak tangan dari api jauh sehingga kalor merambat ke tangan menjadi lama (semi konduktor). Merasakan panas sampai ke tangan dari merebus air dengan cup memerlukan waktu 03.36 detik karena Jarak tangan dari cup dekat dengan api sehingga kalor merambat ke tangan dengan cepat (konduktor). Merasakan panas sampai ke tangan dari membakar ujung kayu kecil memerlukan waktu >10 menit (belum sampai) karena Kayu adalah penghantar kalor yang tidak baik sehingga panas kalor tidak sampai ke tangan (isolator). Merasakan panas sampai ke tangan dari membakar ujung kawat kecil memerlukan waktu 27.45 detik karena Kawat sama dengan sendok dan cup penghantar kalor yang baik sehingga merambatnya kalor ke tangan lebih cepat, panjang kawat 20 cm,  kemudian percobaan kedua merasakan panas sampai ke tangan dari membakar ujung kawat kecil dengan menggunakan kompor memerlukan waktu 1.03.83 detik dengan panjang kawat 15 cm.

c).   Percobaan ketiga yaitu mencampur air biasa + air panas hingga dingin memerlukan waktu 11.26 detik karena air melepas kalor ke udara sehingga suhu air menjadi netral, batas air setengan gelas. mencampur air biasa + air es batu hingga dingin memerlukan waktu 14 menit karena air menerima kalor dari udara sehingga suhu air es berubah menjadi netral, batas air stengah gelas. Mencampur air es batu + air panas hingga dingin memerlukan waktu 16.29 detik karena air melepas kalor ke udara sehingga suhu air menjadi netral, batas air setengah gelas.

d).   Percobaan ke empat : a) kertas dibakar berubah menjadi abu (perubahan kimia); b) kayu kecil dibakar berubah menjadi arang lalu menjadi abu (perubahan kimia); c) merebus air hingga mendidih, kondisi yang terjadi suhunya berubah panas tapi keadaan air tidak berubah (perubahan fisika); d) memanaskan gula hingga meleleh/hancur, kondisi yang terjadi gula berubah menjadi cair lalu mengeras dan tidak kembali ke bentuk semula (perubahan kimia); e) memanaskan minyak goreng, kondisi yang terjadi suhu minyak menjadi panas tapi keadaannya tidak berubah/kembali ke bentuk semula (perubahan fisika); f) memanaskan mentega, kondisi yang terjadi adalah mentega berubah bentuk menjadi cair dan tidak kembali ke bentuk semula (perubahan kimia); dan terakhir g) membakar kresek kecil, kondisi yang terjadi kresek berubah bentuk menjadi meleleh/tidak kembali ke bentuk semula (perubahan kimia)
  


VI.    Kesimpualan     
Kalor adalah suatu bentuk energi yang dipindahkan melalui perbedaan suhu. Suhu adalah ukuran dari panas suatu zat. air jika rebus akan lebih cepat mendidih dipengaruhi oleh ukuran, ruangan. Dalam merebus air ada perubahan wujud zat yaitu menguap.
      Kalor dapat bepindah secara konduktor (penghantar yang baik) seperti cup dan sendok yang terbuat dari aluminium. Isolator (penghantar kalor yang tidak baik) seperti kayu atau ranting.
Air dicampur dengan air yang lain untuk menjadikan normal ada kalor yang dilepas dan ada kalor yang diterima, suhu juga mempengaruhi cepat lambatnya air itu menjadi normal. Dalam melakukan percobaan dengan air ada perubahan wujud zat mencair yaitu perubahan wujud zat ke cair. Kalor dapat mengubah suhu suatu benda, pemberian kalor menyebabkan benda berubah. Makin banyak suhu yang diberikan maka makin tinggi suhunya.
Perubahan fisika yaitu adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Seperti memanaskan gula, merebus air dan merebus minyak goring karena tidak menghasilkan jenis zat yang baru.
Perubahan kimia yaitu perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Seperti membakar kertas dan membakar kayu atau ranting menjadi abu dan tidak mungkin kembali lagi menjadi kertas atau ranting.





DAFTAR PUSTAKA
Zulfiani. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DEPAG.
Purwanti, Endang. 2008. Fisika Untuk SMA Kelas X Semester 2. Klaten: PT Intan Pariwara.
Hidayat, Syamsul. 1994. Buku Pintar Kamus IPA. Surabaya: Appolo.
http://bayahaikal.blogspot.com/2012/07/perpindahan-kalor_4446.html
http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/06/perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia.html
http://mafia.mafiaol.com/2012/12/perpindahan-kalor-secara-konduksi.html
http://www.info-asik.com/2013/11/perubahan-wujud-zat.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar