Senin, 18 Mei 2015

Laporan praktikum IPA 2 sifat Zat Cair

LAPORAN PRAKTIKUM IPA (FISIKA) ZAT CAIR
I.       Tujuan
          Untuk mengetahui kondisi yang terjadi pada zat cair
II.      Landasan Teori
Zat Cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah. Zat cair merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang mengalir.
zat cair
- Gaya tarik menarik antar partikel lemah dibandingkan zat padat.
- susunannya tidak beraturan
- Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan.
- Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel dapat berpindah  tempat.
Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair antara lain adalah air, dan air raksa.






III.    Alat dan Bahan
a)      Mangkuk
b)      Pewarna
c)      Air
d)     Sumbu kompor
e)      Botol aqua besar
f)       Korek api
IV.    Cara kerja
a)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b)      Tuangkan air kedalam mangkuk, perhatikan bagaimana bentuk dan permukaannya.
c)      Campurkan pewarna kedalam air di mangkuk, perhatikan bagaimana proses pencampurannya selama beberapa menit hingga tercampur merata!
d)     Masukan salah satu ujung sumbu kompor ke air berwarna, perhatukan apa yang terjadi!
e)      Selanjutnya tuangkan kembali air ke dalam botol aqua besar, perhatikan bentuk dan permukaannya!
f)       Miringkan botol sampai kemiringan 90º, perhatikan permukaannnya!
g)      Kosongkan dulu botol aqua, kemudian buat lubang kecil dengan jarak teratur pada garis lurus sebanyak minimal 3 lubang, menggunakan korek api yang panas (setelah dinyalakan)
h)      Masukan air kedalam botol dengan sebelumnya menyumbat semua lubang. Kemudian lepaskan secara bersamaan lubang tersebut. Perhatikan bagaimana bentuk air yang keluar dari lubang tersebut!


V.      Hasil Pengamatan
Berdasarkan percobaan tersebut hasilnya adalah sebagai berikut :
Percobaan
Kondisi yang terjadi
Alasan
Air di dalam mangkuk
Air mengikuti bentuk mangkuk
Air sifatnya tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang atau tempat yang ditempatinya
Air di campur dengan pewarna
Air berubah warna
Air tersebut berubah warna tetapi tetap mengikuti ruang atau tempat yang ditempatinya
Sumbu kompor dicelupkan bagian ujungnya pada larutan berwana
Meresap dan naik ke atas
Karena ada peristiwa kapilaritas tetapi waktunya agak lama
Air di dalam botol kemudian posisinya di miringkan
Air mengikuti bentuknya ketika di miringkan
Air sifatnya tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempatinya
Permukaan air yang dimiringkan 90º
Bentuknya cekung
Air sifatnya tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempatinya
Air mengalir dari botol yang dilubangi
1.    Paling bawah air yang mengalir paling deras
2.    Ditengah sedang saja tidak seperti yang di bawah
3.    Paling atas air keluar sendat-sendat
Tekanan air dibawah lebih kuat dari tekanan air di atas

VI.    Analisis Data
a)      Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan, air yang diletakkan dalam mangkuk yang telah disediakan, air tersebut mengikuti mangkuk. Karena pada dasarnya sifat air itu tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang atau tempat yang ditempatinya. Zat cair adalah materi yang berbentuk seperti air, dapat melarutkan zat, meresap melalui celah-celah sempit, dan selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. Sifat zat cair adalah memili volume yang tetap, namun memiliki bentuk yang tergantung dari wadahnya. Sifat-sifat zat cair yaitu: zat cair memiliki berat, zat cair dapat di serap benda-benda tertentu, massa dan volume zat cair tetap, zat cair menekan ke segala arah, zat cair mengalir ketempat yang rendah, zat cair dapat melarutkan zat tertentu, permukaan zat cair datar, zat cair mempunyai tegangan permukaan, zat cair mempunyai sifat kapilaritas.

b)      Percobaan yang kedua adalah air di campur dengan pewarna, kondisi yang terjadi adalah air tersebut mengalami perubahan warna. Pewarna tersebut larut di dalam air dan berubah warna tetapi tetap mengikuti ruang atau tempat yang ditempatinya.

c)      Percobaan yang ketiga Sumbu kompor dicelupkan bagian ujungnya pada larutan berwana. Air warna tersebut naik ke atas karena ada peristiwa kapilaritas. Akan tetapi untuk air biasa proses itu lambat. Dalam fisika kapilaritas diartikan sebagai gejala naiknya zat cair melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut disebut sebagai pipa kapiler. kapilaritas disebabkan oleh adanya gaya adhesi dan gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler sehingga jika pembuluh kaca masuk ke dalam zat cair menyebabkan permukaan zat cair menjadi tidak rata atau tidak sama.

d)     Percobaan yang ke empat Air di dalam botol kemudian posisinya di miringkan. Sama seperti percobaan yang pertama air tersebut mengikuti ruang tempatnya, ketika botol dimiringkan air tersebut akan mengikuti ruangnya, Karena pada dasarnya sifat air itu tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang atau tempat.  yang ditempatinya.

e)      Percobaan yang ke lima Permukaan air yang dimiringkan 90º, bentuknya cekung.

f)       Percobaan yang ke enam Air mengalir dari botol yang dilubangi, dari hasil percobaan yaitu lubang paling bawah air yang mengalir paling deras, ditengah sedang saja tidak seperti yang di bawah, kemudian yang paling atas air keluar sangat lambat. Zat cair menekan ke segala arah. Zat cair akan memberi tekanan ke semua arah yang ada dengan besar yang sama, hal ini terjadi karena menganut hukum bejana berhubungan. Botol yang berisi air kita beri lubang di banyak tempat maka terlihat bahwa air mengucur dari semua lubang yang ada, dan dapat dilihat bahwa lubang  yang paling bawah menyemburkan air paling jauh. Hal ini menunjukkan bahwa pada bagian yang paling dalam tekanannya paling besar.

VII.   Kesimpulan
Dari hasil praktikum pada zat cair dapat disimpulkan bahwa sifat air itu tetap, bentuknya berubah-ubah mengikuti ruang atau tempat yang ditempatinya. Jika pewarna dicampurkan dengan air maka pewarna itu akan larut ke dalam air. Sumbu kompor dicelupkan bagian ujungnya pada larutan berwana. Air warna tersebut naik ke atas itu karena adanya gejala kapilaritas, kapilaritas disebabkan oleh adanya gaya adhesi dan gaya kohesi. Zat cair menekan ke segala arah. Zat cair akan memberi tekanan ke semua arah yang ada dengan besar yang sama, hal ini terjadi karena menganut hukum bejana berhubungan.



DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Syamsul. 1994. Buku Pintar Kamus IPA. Surabaya: Appolo.
http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2012/03/makalah-tekanan-zat-cair.html
http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Zat%20dan%20Wujudnya/cair.html
http://nuryaniida.blogspot.com/2011/04/kumpulan-praktikum-ipa_3583.html

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2015/03/pengertian-kapilaritas-dan-contoh.html            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar